Tidak ada orang yang menyukai kesalahan. Kita semua tahu bahwa menghilangkan kesalahan total merupakan hal yang mustahil. Untuk mengatur antara apa yang kita inginkan dan yang bisa kita capai tentu kita harus menganalisa error , bagaimana error muncul dan memutuskan strategi yang tepat untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi error tersebut.
Sumber-sumber error Komunikasi Data
1.Peran Impuls : menyebabkan jumlah terbesar error pada semua tipe jalur komunikasi. Impuls muncul karena ketidakteraturan tegangan dalam peralatan switching , pencahayaan dan keelektrikan selama transmisi dan hubungan-hubungan yang salah pada berbagai lokasi dalam link komunikasi.
2.Daerah terminal electron : merupakan derau putih, Gaussian yang tak menyebabkan masalah yang terlalu penting.
3.Kesalahan attenuasi. Komponen frekuensi tinggi sinyal audio lebih cepat mengecil dari komponen-komponen frekuensi rendah, mendistorsi data yang dilihat penerima.
4.Kesalahan-amplitudo dari turunnya daya mendadak, disebabkan oleh kontak-kontak elektrik, perubahan-perubahan beban yang mendadak dan kesalahan-kesalahan switching.
5.Sinyal carrier murni tak mungkin diperoleh karena ada alat elektrik yang bisa membangkitkan sinyal carrier murni.
6.Crosstalk, interferensi, echo.
Strategi I : MENERIMA KESALAHAN
Strategi yang paling sederhana, kita terima kesalahan apa saja. Strategi ini cukup jika error tidak terlalu merusak transmisi text, misalnya, mungkin memenuhi kualifikasi ini jika tidak mengandung banyak bilangan.
Strategi II : DETEKSI DAN TRANSMISI KEMBALI
Dengan strategi ini, penerima mendeteksi error dalam sebuah blok dan pengirim mentransmisikan kembali seluruh blok jenis perangkat lunak penanganan kesalahan ini, tidak terlalu complex untuk dimengerti. Perangkat lunak ini menggunakan ACK/NAK. Ia tidak membutuhkan karakter-karakter ACK dan NAK khusus.
Pendekatan ini memiliki beberapa kerugian. Penerima harus menolak seluruh blok jika ia menemukan satu kesalahan dan keseluruhan blok harus berpindah melewati saluran untuk kedua kalinya. Ini mereduksi effisiensi transmisi. Ini juga mendorong kita untuk menggunakan blok-blok yang kecil, yang otomatis akan menambah head.
Parity Check (Pemeriksaan Paritas)
Paritas adalah suatu metode deteksi dan indikasi error (kesalahan) yang sederhana dan efektif, dan terdiri atas sebuah bit informasi tunggal ekstra yang ditambahkan pada suatu 'word' sistem. Bit ekstra ini disebut
bit paritas, dipilih demikian rupa hingga word yang dikirimkan mengandung kalau bukan bit-bit 1 yang genap jumlahnya (Paritas genap/even parity) tentu bit-bit 1 yang ganjil (gasal) jumlahnya (Paritas ganjil/odd parity)
Sebelum pengiriman, setiap word diperiksa oleh generator paritas yang menghitung apakah yang akan ditempatkan dalam bit paritas itu suatu 0 atau 1. Sesudah pengiriman word paritas dapat di cek guna menentukan apakah telah telah terjadi error atau tidak.
Rangkaian deteksi paritas memeriksa word yang dikirimkan untuk meyakinkan apakah paritasnya masih benar. Jika telah terjadi suatu error akan dapat terdeteksi dan jika perlu pengiriman informasi dapat diperbaharui.
Berikut langkah pemeriksaan paritas :
-Hitung bit-1 yang ada pada tujuh bit data yang membentuk byte
-Dalam strategi paritas ganjil, jumlah total bit-1 dalam bit-1 harus ganjil. Jika jumlah bit-1 dalam tujuh bit data genap, kita harus tambahkan 1 pada tempat bit ke delapan untuk membuat jumlah bit-1 ganjil.
-Pada penerima, jika jumlah bit-1 ganjil, penerima menerima data dan menyatakan ACK, sebaliknya jika penerima menolak data dan menyatakan NAK.
Paritas dapat mendeteksi satu error. Tapi ia tidak dapat mendeteksi dua error. Byte-byte dengan jumlah kesalahan genap terus berlaku tanpa terdeteksi kesalahannya.
CRC (Cyclic Redundancy Check) menggunakan sebuah komputer check pada akhir satu grup, biasanya blok data pengirim menghitung paritas vertical dan longitudinal sesuai dengan sebuah kode polinominal
dan mengirimkan karakter paritas ini dengan data. Penerima menghitung karakter paritas dari data yang sampai dan membandingkan perhitungannya dengan komputer paritas yang telah dikirimkan.
Jika karakter CRC yang dikirim oleh pengirim dan hasil perhitungan penerima identik, penerima mengakhiri penerimaan data (ACK). Nama lain CRC adalah cek polinominal.
Strategi III : DETEKSI DAN KOREKSI
Deteksi dan koreksi dilakukan dengan menghitung hubungan antara bit cek dan bit data. Proteksi maksimum diperoleh dari strategi yang mencakup bit-bit data dan bit-bit cek. Proteksi maksimum ini cocok untuk bank-bank dan instansi-instansi financial dimana tidak dapat diterima laju error yang tinggi dalam data seperti perhitungan uang pelanggan, transfer uang dan lain-lain. Satu digit yang salah ditransmisikan dapat berakibat menghancurkan.
Perangkat lunak untuk koreksi error jauh lebih complex dibanding perangkat lunak pendeteksi error karena Ia harus menunjuk letak kesalahan secara tepat dan membentuk kembali bagaimana bit-bit data yang seharusnya
Ada beberapa kelemahan penggunaan strategi manajemen error ini yaitu harganya yang mahal, perangkat lunak koreksi error lebih mahal dibanding perangkat lunak deteksi error serta adanya waktu tunda untuk “koreksi”.
Kode Hamming
Kode ini menangani pendeteksian minimal dua buah error dan pengkoreksiannya sebanyak satu error. Sedang untuk pengkoreksian terhadap dua error atau lebih dapat digunakan kode Reed Solomon.