S E M O G A...B E R M A N F A A T !

Jumat, 05 Februari 2016

Penulisan Jurnal Ilmiah yang Baik


Sumber : Dr. Wamaungo Juma Abdu, BACE, M.Ed - Pemakalah Jurnal Terindeks SCOPUS
  
Yang Harus Dilakukan untuk Memastikan Tulisan Ilmiah Anda Diterbitkan :

Sebelum Anda mulai menulis, pikirkan isi makalah Anda. Saat Anda menyusun kerangka makalah, menulislah dengan bebasJirka dan Socolofsky (2004) mengusulkan sejumlah pertanyaan untuk membantu penyusunan kerangka:

1.Apa pesan makalah Anda?

2.Apa hasil atau kontribusi baru yang ingin Anda jabarkan?
Anda ingin meyakinkan orang lain tentang apa?

Yang Harus Dipertimbangkan, Jika Anda Ingin Menulis dalam Sudut Pandang Internasional :
Anda perlu melaksanakan pencarian literatur secara menyeluruh untuk mengetahui kontribusi-kontribusi penting yang terkait dengan penelitian Anda.Ketika Anda merasa telah siap untuk menyerahkan artikel Anda, akan sangat membantu jika Anda melakukan pencarian lagi, kali ini fokuskan pada artikel yang diterbitkan di berbagai jurnalIni akan menunjukkan bahwa Anda mengetahui tentang penelitian-penelitian terkini di bidang yang Anda geluti (Russel & Morrison 2003; Socolofsky, 2004)
 Merangkum Gagasan-Gagasan Awal :

Ketika Anda siap menulis, cobalah merangkum gagasan-gagasan awal Anda dalam bentuk poin-poin konkret yang nantinya akan dikembangkan menjadi paragraf. Mulailah menyusun poin-poin tersebut dalam struktur yang logis. Kemudian, kembangkan gagasan-gagasan Anda dalam bentuk kalimat-kalimat utama. Jika kerangka ini telah meyakinkan, maka artikel Anda akan berhasil.
                   (Socolofsky, 2004) 
 Struktur Artikel: Cara Menulisnya 
Meski berbagai jurnal mungkin memiliki berbagai gaya penulisan, semuanya memiliki kerangka berikut:
1.Judul

2.Abstrak

3.Pengantar/Pendahuluan

4.Metode Penelitian

5.Hasil/Temuan Penelitian

6.Pembahasan

7.Rangkuman dan Kesimpulan

8.Ucapan Terima Kasih

9.Rujukan/Daftar Pustaka
  
Judul 
 
Tiap makalah ilmiah harus memiliki judul yang menjelaskan isinyaDengan membaca judul, penelitian yang dilaporkan dalam makalah tersebut harus sudah jelas bagi pembaca, tanpa harus membaca keseluruhan makalah.

Judul yang baik menggambarkan kandungan makalah :
Informatif: menjabarkan subjek dan mungkin objek yang diteliti atau lingkungan penelitian

Spesifik: membedakan penelitian Anda dari makalah lain yang telah terbit mengenai subjek yang sama

Ringkas: hanya menyajikan rincian-rincian yang penting

Contoh judul yang baik dan jelas misalnya: “Peran Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan Bahan Keaksaraan  Fungsional untuk Masyarakat Pembelajaran".

Judul ini secara tepat melaporkan apa yang telah dilakukan peneliti dengan menyatakan tiga hal: Objek Penelitian (Masyarakat), Parameter Penelitian (Partisipasi), dan kegiatan atau focus-spesifik (Bahan Keaksaraan Fungsional).
Abstrak 

Abstrak menyajikan informasi penting yang terkandung dalam makalah.

Mulailah dengan motivasi atau justifikasi atas penelitian Anda, jika ruangnya memungkinkan (ini membuat pembaca menganggap makalah tersebut sangat menarik)

Ada dua jenis abstrak:

Abstrak Informatif– mengkomunikasikan isi laporan; mencakup tujuan, metode, cakupan, hasil, kesimpulan, dan rekomendasi; serta memungkinkan pembaca untuk memutuskan apakah mereka ingin membaca laporan penelitian tersebut atau tidak
Abstrak Deskriptif (Lanjutan) 

Menyampaikan isi laporan

Mencakup tujuan, metode, cakupan, tapi TIDAK mencakup hasil, kesimpulan dan rekomendasi/saran

Memberikan pengantar kepada pembaca, yang harus membaca laporan untuk mengetahui hasil penelitiannya

  (http://www.cameron.edu/~carolynk/Abstracts.html
  
Kualitas Abstrak yang Baik 
Abstrak yang efektif memiliki kualitas-kualitas berikut:

1.Menggunakan satu atau lebih paragraf yang tersusun dengan baik: paragraf yang padu, koheren, singkat dan padat, serta bisa berdiri sendiri.

2.Menggunakan struktur pendahuluan/isi/kesimpulan yang menyajikan tujuan, hasil, kesimpulan, dan saran dari artikel atau makalah tersebut secara berurutan.

3.Mengikuti kronologi artikel, makalah, atau laporan penelitian secara ketat.

4.Menyajikan penghubung (transisi) logis antara informasi-informasi yang tercantum.

5.Tidak menambahkan informasi baru, hanya merangkum isi laporan. Bisa dipahami oleh pembaca secara luas.
http://www.theicrd.org/how_to_write_abstract.html
 
Tips untuk Menulis Abstrak yang Efektif
Buat abstrak mudah dibaca.

a.Gunakan kata-kata yang familiar.  Jika perlu menggunakan kata yang kurang familiar, definisikan.  Hindari jargon.

b.Gunakan kata kerja aktif, bukan kata kerja pasif, sebisa mungkin.

c.Variasikan struktur kalimat.

d.Gunakan kalimat lengkap. Jangan hilangkan kata depan atau kata-kata kecil lain untuk menghemat tempat

Ringkas: Susun ulang gagasan artikel untuk memadatkan makna; dan berikan informasi hanya sekali saja.

Harus tepat dan tidak ambigu.

Gunakan skema penyusunan yang akan membuat infomasi menjadi jelas bagi pembaca.  Biasanya, abstrak yang menempatkan tesis di awal dan kemudian memberikan kesimpulan atau temuan, dan data atau rincian pendukung adalah bentuk yang paling berguna.

Jika Anda menulis abstrak untuk artikel orang lain, ingatlah bahwa tugas Anda bukan untuk mengevaluasi artikel tersebut, tapi hanya melaporkan apa yang dikandungnya.
Kesalahan umum dalam penulisan abstrak :

Ukuran font (huruf) yang berbeda

••Kata-kata yang berulang

misalnya, dalam dalam


Kekeliruan penggunaan tanda baca

••Tata bahasa/pilihan kata yang buruk

••Rujukan dalam abstrak
 Penggunaan angka untuk memulai kalimat
misalnya, 12 siswa berpartisipasi dalam penelitian ini.


Penggunaan kata yang tidak ada dalam kamus

••Singkatan yang tidak didefinisikan

••Informasi yang bertentangan

••Struktur yang buruk
Kata Kunci 

Seringkali ditempatkan di akhir abstrak.

Digunakan untuk tujuan indeksasi (istilah pencarian yang akan membantu orang menemukan artikel Anda) dan degnan demikian, harus tidak bertumpang tindih dengan judul (judul biasanya secara otomatis dicantumkan dalam database pencarian).

Misalnya, Judulnya adalah, Peran Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan Bahan Keaksaraan Fungsional untuk Masyarakat Pembelajaran ".  Kemungkinan kata kunci untuk artikel ini mencakup Penilaian atau assesmen masayarakat, kebutuhan belajar, masyarakat, partisipasi masyarakat, bahan belajar, keaksaraan dan pembelajaran.
 

Penulisan isi makalah :

•Penulis yang efektif menyampaikan pesannya dengan jelas.

•Penulis yang efektif mengantisipasi pertanyaan dari pereviu atau pembaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam tulisannya.
Penulis yang efektif menafsirkan datanya dengan benar dan menyampaikan pesan yang akurat.
•Penulis yang efektif menggunakan format dan penulisan yang efisien untuk menghemat waktu pembaca.

Bab Pendahuluan
•Pendahuluan adalah bagian paling penting dari artikel penelitian.
•Tiap pembaca pasti membacanya, meskipun sekilas
• Ditulis dengan persyaratan ketat, dalam hal susunannya.
 •Mulailah dengan “umpan” untuk menarik minat pemba
•Rangkumlah latar belakang penelitian.
•Kemukakan apa yang kurang dari literatur-literatur yang telah diterbitkan  (apa kesenjangan pengetahuan yang ada ? )
•Nyatakan tujuan atau hipotesis Anda dan bagaimana tujuan atau hipotesis tersebut memenuhi kebutuhan pengetahuan (justifikasi penelitian Anda)
•Sejumlah jurnal juga mengharuskan gambaran umum mengenai hasil penelitian Anda di akhir bab pendahuluan.

Aturan tak Tertulis mengenai Pendahuluan 
•Kalimat pertama harus memiliki cakupan luas dan harus menarik perhatian pembaca.
•Persempit topik bahasan secara bertahap dalam kalimat-kalimat selanjutnya yang menguraikan kondisi terkini dan menjabarkan kesenjangan pengetahuan yang ada.  Kalimat-kalimat ini seringkali mengandung kutipan dari tulisan lain dan menyiratkan kurangnya pengetahuan spesifik yang memuncak dalam bentuk pernyataan masalah/pertanyaan penelitian
•Akhiri paragraf pendahuluan dengan pernyataan umum mengenai masalah dan, jika perlu, pernyataan pendukung

Bagian Metode
•Bagian metode memberikan informasi mengenai cara penilaian validitas penelitian.
•Bagian ini harus mengandung cukup informasi sehingga: (1) pendekatannya bisa diulang oleh peneliti lain untuk mengevaluasi apakah hasil penelitian bisa ditemukan ulang, dan (2) pembaca bisa menilai apakah hasil dan kesimpulan penelitian memiliki keabsahan. 

Bagian Hasil/Temuan
•Peneliti menyajikan rangkuman data yang akan dianalisis menggunakan struktur teks naratif dan, jika perlu, tabel dan gambar untuk menampilkan rangkuman data tersebut.
•Hanya hasil atau temuan penelitian yang disajikan.
•Tidak ada penafsiran mengenai data atau kesimpulan mengenai makna data disajikan di bagian ini.
•Data yang disusun dalam tabel dan/atau gambar harus melengkapi teks dan harus disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami.

Bagian Pembahasan
•Disini, peneliti menafsirkan data dalam kaitannya dengan pola yang teramati, hubungan antara berbagai variabel penting dalam penelitian, serta korelasi antar variabel yang ditemukan.
• Penulis harus memberikan penjelasan mengenai bagaimana hasil/temuan penelitian berbeda dari hipotesis, atau bagaimana hasil/temuan penelitian berbeda atau sama dengan temuan penelitian lain.
•Salah satu trategi yang berguna dalam membahas penelitian Anda adalah dengan mengaitkan temuan spesifik dengan konteks teoretis luas yang disajikan di bagian Pendahuluan.  Karena bagian Pendahuluan disusun dari topik umum ke pertanyaan spesifik, penyusunan pembahasan dari yang spesifik ke yang umum akan membantu dalam mengaitkan gagasan dan argumen Anda.

Bagian Kesimpulan 
•Bagian ini hanya menyatakan apa makna data menurut peneliti, dan harus terkait langsung dengan pertanyaan/masalah yang diungkapkan di bagian Pendahuluan.  Bagian ini tidak boleh memberikan alasan untuk tiap kesimpulan—alasan harus disajikan di bagian Pembahasan.
•Dengan melihat bagian Pendahuluan dan Kesimpulan saja, pembaca harus sudah bisa memperoleh gambaran mengenai apa yang diteliti dan ditemukan oleh peneliti, meski rincian spesifik mengenai penelitiannya tidak diketahui.