Sumber : Dr. Wamaungo Juma Abdu, BACE, M.Ed - Pemakalah Jurnal Terindeks SCOPUS
Yang Harus Dilakukan untuk Memastikan Tulisan Ilmiah Anda Diterbitkan :
Sebelum Anda mulai menulis, pikirkan isi makalah Anda. Saat Anda menyusun kerangka makalah, menulislah dengan bebas. Jirka dan Socolofsky (2004) mengusulkan sejumlah pertanyaan untuk membantu penyusunan kerangka:
1.Apa pesan makalah Anda?
2.Apa hasil atau kontribusi baru yang ingin Anda jabarkan?
Anda ingin meyakinkan orang lain tentang apa?
Yang Harus Dipertimbangkan, Jika Anda Ingin Menulis dalam Sudut
Pandang Internasional :
Anda perlu melaksanakan pencarian literatur secara menyeluruh untuk mengetahui kontribusi-kontribusi penting yang terkait dengan penelitian Anda.•Ketika Anda merasa telah siap untuk menyerahkan artikel Anda, akan sangat membantu jika Anda melakukan pencarian lagi, kali ini fokuskan pada artikel yang diterbitkan di berbagai jurnal. Ini akan menunjukkan bahwa Anda mengetahui tentang penelitian-penelitian terkini di bidang yang Anda geluti (Russel & Morrison 2003; Socolofsky, 2004)
Merangkum Gagasan-Gagasan Awal :
•Ketika Anda siap menulis, cobalah merangkum gagasan-gagasan awal Anda dalam bentuk poin-poin konkret yang nantinya akan dikembangkan menjadi paragraf. Mulailah menyusun poin-poin tersebut dalam struktur yang logis. Kemudian, kembangkan gagasan-gagasan Anda dalam bentuk kalimat-kalimat utama. Jika kerangka ini telah meyakinkan, maka artikel Anda akan berhasil.
(Socolofsky, 2004)
Struktur Artikel: Cara
Menulisnya
Meski berbagai jurnal mungkin memiliki berbagai gaya penulisan, semuanya memiliki kerangka berikut:
Tips untuk Menulis Abstrak yang Efektif
1.Judul
2.Abstrak
3.Pengantar/Pendahuluan
4.Metode Penelitian
5.Hasil/Temuan Penelitian
6.Pembahasan
7.Rangkuman dan Kesimpulan
8.Ucapan Terima Kasih
9.Rujukan/Daftar Pustaka
Judul
Tiap makalah ilmiah harus memiliki judul yang menjelaskan isinya. Dengan membaca judul, penelitian yang dilaporkan dalam makalah tersebut harus sudah jelas bagi pembaca, tanpa harus membaca keseluruhan makalah.
Judul yang baik menggambarkan kandungan makalah :
•Informatif: menjabarkan subjek dan mungkin objek yang diteliti atau lingkungan penelitian
•Spesifik: membedakan penelitian Anda dari makalah lain yang telah terbit mengenai subjek yang sama
•Ringkas: hanya menyajikan rincian-rincian yang penting
•Contoh judul yang
baik dan jelas misalnya: “Peran Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan
Bahan Keaksaraan Fungsional untuk Masyarakat
Pembelajaran".
•Judul ini secara
tepat melaporkan apa yang telah dilakukan peneliti dengan menyatakan tiga hal:
Objek Penelitian (Masyarakat), Parameter Penelitian (Partisipasi), dan
kegiatan atau focus-spesifik (Bahan Keaksaraan Fungsional).
Abstrak
•Abstrak menyajikan informasi penting yang
terkandung dalam makalah.
•Mulailah dengan motivasi atau justifikasi atas penelitian Anda, jika ruangnya memungkinkan (ini membuat pembaca menganggap makalah tersebut sangat menarik)
• Ada dua jenis abstrak:
•Abstrak Informatif– mengkomunikasikan isi
laporan; mencakup tujuan, metode, cakupan, hasil, kesimpulan, dan rekomendasi;
serta memungkinkan pembaca untuk memutuskan apakah mereka ingin membaca laporan
penelitian tersebut atau tidak
Abstrak Deskriptif (Lanjutan)
•Menyampaikan isi laporan
•Mencakup tujuan, metode, cakupan, tapi
TIDAK mencakup hasil, kesimpulan dan rekomendasi/saran
•Memberikan pengantar kepada pembaca, yang
harus membaca laporan untuk mengetahui hasil penelitiannya
(http://www.cameron.edu/~carolynk/Abstracts.html
Kualitas Abstrak yang Baik
Abstrak yang efektif memiliki
kualitas-kualitas berikut:
1.Menggunakan satu atau lebih paragraf yang
tersusun dengan baik: paragraf yang padu, koheren, singkat dan padat, serta
bisa berdiri sendiri.
2.Menggunakan struktur
pendahuluan/isi/kesimpulan yang menyajikan tujuan, hasil, kesimpulan, dan saran
dari artikel atau makalah tersebut secara berurutan.
3.Mengikuti kronologi artikel, makalah, atau
laporan penelitian secara ketat.
4.Menyajikan penghubung
(transisi) logis antara informasi-informasi yang tercantum.
5.Tidak menambahkan informasi baru, hanya
merangkum isi laporan. Bisa dipahami oleh pembaca secara luas.
http://www.theicrd.org/how_to_write_abstract.html
Buat abstrak mudah dibaca.
a.Gunakan kata-kata yang familiar. Jika perlu menggunakan kata yang kurang
familiar, definisikan. Hindari jargon.
b.Gunakan kata kerja aktif, bukan kata kerja
pasif, sebisa mungkin.
c.Variasikan struktur kalimat.
d.Gunakan kalimat lengkap. Jangan hilangkan
kata depan atau kata-kata kecil lain untuk menghemat tempat
•Ringkas: Susun ulang gagasan artikel untuk memadatkan makna; dan
berikan informasi hanya sekali saja.
•Harus tepat dan tidak ambigu.
•Gunakan skema penyusunan yang akan membuat
infomasi menjadi jelas bagi pembaca.
Biasanya, abstrak yang menempatkan tesis di awal dan kemudian memberikan
kesimpulan atau temuan, dan data atau rincian pendukung adalah bentuk yang
paling berguna.
•Jika Anda menulis abstrak untuk artikel
orang lain, ingatlah bahwa tugas Anda bukan untuk mengevaluasi artikel
tersebut, tapi hanya melaporkan apa yang dikandungnya.
Kesalahan umum dalam penulisan abstrak :
•Ukuran font (huruf) yang berbeda
••Kata-kata yang berulang
misalnya, dalam dalam
•Kekeliruan penggunaan tanda baca
••Tata bahasa/pilihan kata yang buruk
••Rujukan dalam abstrak
•Penggunaan angka untuk memulai kalimat
▫misalnya, 12 siswa berpartisipasi dalam penelitian ini.
•Penggunaan kata yang tidak ada dalam kamus
••Singkatan yang tidak didefinisikan
••Informasi yang bertentangan
••Struktur yang buruk
Kata Kunci
•Seringkali ditempatkan di akhir abstrak.
•Digunakan untuk tujuan indeksasi (istilah pencarian yang akan membantu orang menemukan artikel Anda) dan degnan demikian, harus tidak bertumpang tindih dengan judul (judul biasanya secara otomatis dicantumkan dalam database pencarian).
▫Misalnya, Judulnya adalah, “Peran Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan Bahan Keaksaraan Fungsional untuk Masyarakat Pembelajaran ". Kemungkinan kata kunci untuk artikel ini mencakup Penilaian atau assesmen masayarakat, kebutuhan belajar, masyarakat, partisipasi masyarakat, bahan belajar, keaksaraan dan pembelajaran.
Penulisan isi makalah
:
•Penulis
yang efektif menyampaikan pesannya dengan jelas.
•Penulis yang
efektif mengantisipasi pertanyaan dari pereviu atau pembaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dalam tulisannya.
•Penulis yang
efektif menafsirkan datanya dengan benar dan menyampaikan pesan yang akurat.
•Penulis yang efektif menggunakan format dan penulisan
yang efisien untuk menghemat waktu pembaca.
Bab
Pendahuluan
•Pendahuluan adalah bagian paling penting dari artikel
penelitian.
•Tiap pembaca pasti membacanya, meskipun sekilas
• Ditulis dengan persyaratan ketat, dalam hal susunannya.
•Mulailah dengan “umpan” untuk menarik minat pemba
•Rangkumlah
latar belakang penelitian.
•Kemukakan
apa yang kurang dari literatur-literatur yang telah diterbitkan (apa kesenjangan pengetahuan yang ada ? )
•Nyatakan
tujuan atau hipotesis Anda dan bagaimana tujuan atau hipotesis tersebut memenuhi
kebutuhan pengetahuan (justifikasi penelitian Anda)
•Sejumlah
jurnal juga mengharuskan gambaran umum mengenai hasil penelitian Anda di akhir bab
pendahuluan.
Aturan tak Tertulis mengenai Pendahuluan
•Kalimat pertama harus memiliki cakupan luas dan harus
menarik perhatian pembaca.
•Persempit topik bahasan secara bertahap dalam
kalimat-kalimat selanjutnya yang menguraikan kondisi terkini dan menjabarkan
kesenjangan pengetahuan yang ada. Kalimat-kalimat ini seringkali
mengandung kutipan dari tulisan lain dan menyiratkan kurangnya pengetahuan
spesifik yang memuncak dalam bentuk pernyataan masalah/pertanyaan penelitian
•Akhiri paragraf pendahuluan dengan pernyataan umum
mengenai masalah dan, jika perlu, pernyataan pendukung
Bagian
Metode
•Bagian metode memberikan informasi mengenai cara
penilaian validitas penelitian.
•Bagian ini harus mengandung cukup informasi sehingga: (1)
pendekatannya bisa diulang oleh peneliti lain untuk mengevaluasi apakah hasil
penelitian bisa ditemukan ulang, dan (2) pembaca
bisa menilai apakah hasil dan kesimpulan penelitian memiliki keabsahan.
Bagian
Hasil/Temuan
•Peneliti menyajikan rangkuman data yang akan
dianalisis menggunakan struktur teks naratif dan, jika perlu, tabel dan
gambar untuk menampilkan rangkuman data tersebut.
•Hanya hasil atau temuan penelitian yang disajikan.
•Tidak ada penafsiran mengenai data atau kesimpulan
mengenai makna data disajikan di bagian ini.
•Data yang disusun dalam tabel dan/atau gambar harus melengkapi
teks dan harus disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami.
Bagian
Pembahasan
•Disini, peneliti menafsirkan data dalam
kaitannya dengan pola yang teramati, hubungan antara berbagai variabel penting
dalam penelitian, serta korelasi antar variabel yang ditemukan.
• Penulis harus memberikan penjelasan mengenai
bagaimana hasil/temuan penelitian berbeda dari hipotesis, atau bagaimana
hasil/temuan penelitian berbeda atau sama dengan temuan penelitian lain.
•Salah satu trategi yang berguna dalam membahas
penelitian Anda adalah dengan mengaitkan temuan spesifik dengan konteks
teoretis luas yang disajikan di bagian Pendahuluan. Karena bagian Pendahuluan
disusun dari topik umum ke pertanyaan spesifik, penyusunan pembahasan dari yang
spesifik ke yang umum akan membantu dalam mengaitkan gagasan dan argumen Anda.
Bagian
Kesimpulan
•Bagian ini hanya menyatakan apa makna data menurut
peneliti, dan harus terkait langsung dengan pertanyaan/masalah yang diungkapkan
di bagian Pendahuluan. Bagian ini tidak boleh memberikan alasan
untuk tiap kesimpulan—alasan harus disajikan di bagian Pembahasan.
•Dengan melihat bagian Pendahuluan dan Kesimpulan saja,
pembaca harus sudah bisa memperoleh gambaran mengenai apa yang diteliti dan
ditemukan oleh peneliti, meski rincian spesifik mengenai penelitiannya tidak
diketahui.