S E M O G A...B E R M A N F A A T !

Minggu, 30 Juni 2013

Model Komunikasi Data



KOMUNIKASI  DATA


Bagian ini berkaitan dengan aspek-aspek fundamental dari fungsi komunikasi, yang memfokuskan pada transmisi sinyal yang andal dan efisien. Bagi yang menginginkan istilah yang lebih balk, bagian ini kita beri judul Komunikasi Data.

Untuk lebih jelasnya dapat kita perhatikan gambar berikut :


 Gambar 1.2  Model Komunikasi data sederhana

Anggap saja perangkat input dan transmitter merupakan komponen dari suatu PC. User PC bermaksud mengirim suatu pesan m ke user yang lain. User mengaktifkan program electronik mail di dalam PC dan memasukkan pesan melalui keyboard (perangkat input). String karakter secara singkat ditahan didalam memori utama. Kita dapat melihatnya, sebagai rangkaian bit (g) di dalam memori. PC dihubungkan dengan beberapa media transmisi, misalnya sebuah local network atau jaringan telepon, lewat suatu perangkat I/O (transmit­ter), dalam hal ini berupa local network transceiver atau modem. Data yang masuk ditransfer ke trasmitter sebagai rangkaian dari perubahan tegangan [g(t)] yang menunjukkan bit‑bit pada communication bus atau kabel.Transmitter dihubungkan secara langsung ke media dan merubah aliran yang masuk [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang mampu untuk ditransmisikan.



Sinyal yang ditransmisikan s(t) yang diserahkan ke media menjadi subyek untuk sejumlah gangguan, sebelum mencapai receiver. Jadi, sinyal yang diterima r(t) dapat saja berbeda dan s(t). Receiver akan berupaya menganalisis keaslian s(t), didasarkan atas r(t) dan pengetahuannya atas media, dan menghasilkan rangkaian bit g'(t). Bit‑bit ini dikirim ke komputer output, di mana bit‑bit tersebut secara singkat ditahan didalam memori sebagai (g'). Dalam beberapa kasus, sistem tujuan akan berupaya untuk memperingatkan bila terjadi error, dan untuk selanjutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error‑free data). Data‑data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar. Pesan atau message (m') sebagaimana yang dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

Sekarang bayangkan sebuah percakapan telepon. Dalam kasus ini untuk telepon adalah pesan (m) dalam bentuk gelombang suara. Gelombang suara diubah oleh pesawat telepon menjadi sinyal‑sinyal elektronik dari frekuensi yang sama. Sinyal‑sinyal tersebut ditransmisikan tanpa modifikasi melalui jaringan telepon. Oleh sebab itu sinyal input g(t) dan sinyal‑sinyal yang ditransmisikan s(t) menjadi identik. Sinyal s(t) akan mengalami beberapa distorsi pada media, sehingga sinyal r(t) tidak akan sama dengan s(t). Meskipun begitu, sinyal r(t) akan diubah kembali menjadi gelombang suara dengan upaya perbaikan atau peningkatan kualitas sinyal. Jadi, m' bukanlah replika dari m. Bagaimanapun juga, pesan suara umumnya lebih mudah dipahami pendengarnya.